Or 16447

In Malay in Jawi script. Hikayat Puteri Bakawali, Hikayat Galila Damina and fragments of a syair mentioning Syahrum and of Syair Ken Tabuhan (or Tambuhan), copied by Abas bin Sayid Salih in Larut, Taiping, 1888.

Contents:

f.2r: title page and reading instructions: Inilah suatu dalil menyatakan kias ini lātfa‘ al-khayr sarmaji, jangan lewat bagi jahat ta’ ratang[?]. Inilah Hikayat Puteri Bakawali dan Hikayat Galila Damina dua cetera ini dicampur jadikan satu di dalam buku ini. Asks listeners and readers to correct deficiencies in the text, and asks for special care in the selection of the reciter, and vents his anger on those who do not show appreciation of the work of the writer: adapun seperti orang yang membaca hikayat ini cahari daripada orang yang beriman dan kesempurnaan akal dan lapang hematannya janganlah dicahari syaitan iblis alaihi al-laknat Allah kebanyakkan kita meminjam surat orang belum belas terima kasih dinistakan dahulu kepada orang yang empunya surat ini tiadalah patut sekali2 yang demikian itu bukan daripada insan inilah hamba beri ingatku kepada sanak saudara anak cucu.

ff.2v-52v: Hikayat Puteri Bakawali. Copied by Abas bin Sayid Salih al-b.r.w.n [al-Berunai?] in Larut, Taiping, and dated 2 Zulhijah 1305 (Friday 10 August 1888), when he was 62 years old. Colophon on f.52v: Alhamdulillah telah sampailah hajat dan murad masing2 yang menengar dan mendapatkan kesukaan malam dan siang maka demikianlah juga pekerjaan fakir mengubahkan perkataan ini telah selesailah daripada cetera hikayat tinggal kenang2an sahaja kita yang menengar dan yang membaca dia akan yang empunya hikayat Puteri Bakawali ini ‘Abas bin Sayid Salih al-b.r.w.n duduk di dalam negeri Pulau Pinang daerah Kebun Limau terhenti hamba ini haraplah tuan2 janganlah dicercakan daripada huruf mana2 yang ada lebih pinta tuan kurangkan dan mana2 huruf yang kurang itu pinta’ tuan tambahkan karena hamba orang tua sudah nyanyuk hamba tinggalkan zaman karena umur hamba pun sudah enam puluh dua tahun <50 hari semuanya> daripada hijrat al-nabuwiyyah sanat 1243 tahun sampai kepada hijrat sanat 1305 tahun tamat pada 2 Zulhijah hikayat ini di dalam Larut Taiping tamat; [signature in red ink] ‘Abas bin Sayid Salih tamat.

f.12a is a detached fragment of paper, 8 x 21 cm, containing 6 lines of text, beginning Akan Puteri Ruh Apza itu pergilah duduk …

ff.53v-87v: Hikayat Galila Damina. Begins: Bahwa inilah Hikayat Panjatantera iaitu yang dinamai di dalam bahasa Melayu Hikayat Galila Damina adanya. Ends abruptly, with the story of the son who resolves to leave home to avoid his father’s constant anger: Hatta maka bapanya itupun pulanglah ke rumahnya lalu dipanggilnya …

f.88v: fragment of a syair, 20 lines, begins: demikian cetera karangan tentu / akan Syahrum putera ratu / kahar masyhur juga termutu / sukanya hati baginda dan ratu; ends: kepada hati tidaklah dua / Syahrum juga utama jiwa / terserahlah badan dan nyawa / akal dan pikir hilang semua.

ff.89v-91r: fragment of Syair Ken Tabuhan, the seduction scene. Begins: Ken Tabuhan terlalai dalam seketika / kainnya terlingsir lalu terbuka / pinggangnya bagai taruk angsuka / Inu mencium melakukan suka. Ends: siapa menawan ia ke mari / sahaja nasibnya membawa’ diri / janganlah banyak tutur dan peri / iapun patut menjadi suri.